Pengamatan OPT/DPI

Pengamatan OPT dilakukan untuk mengetahui jenis dan kepadatan populasi OPT, luas dan intensitas serangan OPT, daerah penyebaran dan faktor – faktor yang memengaruhi perkembangan OPT. Berdasarkan hasil pengamatan tersebut, diharapkan dapat dilakukan analisis data dan informasi sejak dini untuk menentukan langkah – langkah penanganan yang tepat dalam mengendalikan OPT di lapangan.

Kegiatan pengamatan OPT dilakukan dengan dua cara, yaitu pengamatan tetap dan pengamatan keliling. Pengamatan tetap merupakan pengamatan yang dilakukan secara berkala pada lokasi/alat yang tetap dan mewakili bagian terbesar dari wilayah pengamatan, antara lain melalui pengamatan lampu perangkap, penakar curah hujan, petak tetap (contoh).

Pengamatan keliling merupakan pengamatan yang dilakukan dengan menjelajahi wilayah pengamatan untuk mengetahui luas tanaman terserang dan terancam, luas pengendalian, bencana alam serta informasi tentang penggunaan, peredaran, dan penyimpanan pestisida. Pengamatan keliling diawali dengan mencari sumber informasi yang akurat dengan menemui petani / kelompok tani atau sumber lain yang dapat dipercaya untuk memeroleh informasi tentang serangan OPT dan kegiatan pengendalian di wilayahnya.

Informasi tersebut digunakan untuk menentukan daerah yang dicurigai sebagai sumber serangan OPT maupun berpotensi terkena gangguan OPT / DPI. Penentuan daerah yang dicurigai berdasarkan pada kerentanan varietas yang ditanam terhadap OPT utama, stadia pertumbuhan tanaman, jarak lokasi pertanaman dengan daerah seumber serangan, serta daerah rawan terkena banjir, kekeringan dan bencana alam lain.

Kontak


Laboratorium Pengelolaan Hama dan Penyakit Terpadu (IPMLaB)
Alamat

Jalan P.B. Sudirman, Denpasar, Bali 80234

Laboratorium Pengelolaan Hama dan Penyakit Terpadu (IPMLaB)
Phone

+62 81246969177

Laboratorium Pengelolaan Hama dan Penyakit Terpadu (IPMLaB)
Email

ipmlab.udayana@gmail.com

Lokasi


Facebook


Laboratorium Pengelolaan Hama dan Penyakit Terpadu (IPMLaB) 

Hama dan penyakit tanaman dianggap sebagai permasalahan utama dalam sistem produksi pertanian di Indonesia dengan kehilangan hasil panen mencapai 30% per tahun.

upaya untuk mengurangi jumlah kehilangan hasil panen tersebut harus diselenggarakan secara terus menerus.

Strategi pengendalian hama dan penyakit yang ramah lingkungan harus diterapkan sebagai sebuah andil dalam pelestarian lingkungan global.

Saat ini, Laboratorium Pengelolaan Hama dan Penyakit Terpadu Fakultas Pertanian Universitas Udayana untuk saat ini mahasiswa yang melakukan penelitian.

Mahasiswa yang tergabung di laboratorium dilatih untuk memiliki keterampilan dan pengetahuan dalam pengendalian hama dan penyakit tanaman secara terpadu sehingga mampu, memberi dan mengonsep suatu rekomendasi dalam memecahkan berbagai masalah hama dan penyakit tanaman.

Lulusan mahasiswa yang tergabung pada laboratorium pengelolaan hama dan penyakit terpadu proteksi, tanaman telah bekerja di berbagai institusi umum dan sektor swasta dengan menduduki posisi penting dalam negeri.

Pengembangan teknologi perlindungan tanaman, mencakup kegiatan pengamatan, peramalan dan pengendalian OPT, serta penanganan Dampak Perubahan Iklim (DPI).

Peran IPMLaB dalam upaya pengelolaan hama dan penyakit terpadu khususnya yang ada, di bali sangat berperan aktif sebagai salah satu laboratorium sebagai pusat kajian yang meliputi tending OPT (Organisme Pengganggu Tumbuhan) .

Kegiatan pendukung lainnya meliputi penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pengamatan, pengendalian OPT dan penanganan peramalan serta kegiatan penyebaran informasi / publikasi Laboratorium Pengelolaan Hama dan Penyakit Terpadu (IPMLaB) .